Azizah teringat saat masa masa pelarian bersama Pak Parman dimana Ringgo bisa menemukannya. Azizah berpikir mungkin Ringgo bisa membantunya menemukan Yusuf. Tapi Azizah tidak tahu dimana Ringgo, dia bertanya pada orang orang yang ditemuinya namun tidak satupun dapat membantunya.
loading...
Sementara Bu Atik jatuh ketika menuruni tangga yang
berakibat kakinya terkilir. Bidin yang
tidak menghendaki istrinya sembuh lalu menggunakan jasa seorang tukan ojek
untuk berpura pura menjadi tukang pijit agar istrinya tidak sembuh dan terus
berbaring sehingga ia dapat leluasa bertemu Ratu. Namun semua rencana itu
diketahui oleh Azizah yang segera memberi tahu Ratu. Dan menggagalkan semua rencana Bidin untuk
pergi bersama Ratu.
Ratu mendapat tawaran untuk rekaman dan membuat vidio klip
di Australia. Ratu berniat untuk membawa
Azizah serta ke Australia namun ternyata hal itu tidak mendapatkan ijin dari
produsernya. Azizah yang mendengar ketika Ratu menghubungi sang Produser merasa
sedih. Ia merasa telah menjadi beban bagi Ratu.
Akhirnya tanpa sepengetahuan Ratu Azizah meninggalkan sepucuk surat dan pergi
dari rumah. Azizah berdoa agar Ratu tetap dapat pergi ke Australia.
Azizah berjalan menyusuri jalanan kota untuk mencari Yusuf. Ketika
sedang beristirahat tiba tiba ia mendengar teriakan seorang ibu yang kejambretan
handphone yang tengah dipegangnya. Seorang anak laki berlari melewati Azizah
sambil membawa handphone sang ibu. Azizah ikut berlari mencoba mengejar anak
itu sambil berteriak agar anak itu berhenti dan mengembalikan handphobe si ibu.
Dibelakang Azizah banyak orang yang mendengar teriak sang ibu ikut pula
mengejar. Azizah kehilangan jejak anak tersebut. Orang orang yang berlari
dibelakang Azizah menyangka bahwa Azizahlah pencopetnya.
Azizah yang meronta ronta mengatakan bahwa bukan dialah
pencopetnya. Namun orang orang tersebut tidak mempercayainya. Lalu membawa
Azizah dan memyerahkan kepanti sosial. Di panti sosial Azizah oleh anak anak di
ejek sebagai seorang pencopet. Azizah berusaha melarikan diri dari panti
sosial. Ketika berhasil keluar Azizah ditangkap oleh seorang pria. Pria tersebut
mengancam Azizah agar menuruti kemauannya jika tidak maka Azizah akan
diserahkan kembali ke Panti. Karena ketakutan akhirnya Azizah bersedia.
Pria tersebut meminta Azizah untuk menjambret sebuah tas
tangan yang dipegang oleh seorang ibu tak jauh dari tempat mereka berdiri. Dengan
perasaan takut Azizah memberanikan diri melakukannya. Inilah pertama kalinya
dalam hidup Azizah harus menjambret dan mencopet. Kehidupan ini Azizah jalani hingga menjadi
seorang gadis remaja dewasa. Dari hasil
mencopet Azizah membantu anak anak jalanan di kolong jembatan.
Sambil mengendarai mobil Galih tak habis pikir bahwa ia
dapat kecopetan. Galih mendapat telpon dari ibunya untuk segera pulang karena
sudah disiapkan untuk makan malam bersama.
Kondisi hujan yang cukup deras membuat Azizah tidak melihat ketika ia
menyebrangi jalan tiba tiba mobil yang dikendarai Galih hampir saja
menabraknya.
Post a Comment