loading...
Evan mengundang Galih dan Flo serta teman teman yang lain
kesebuah kafe untuk merayakan hari jadinya. Setelah menunggu sekian lama di
kafe namun Galih tidak juga muncul. Flo merasa
khawatir terjadi sesuatu atas Galih. Hal ini membuat ia lengah dan meletakkan
tasnya begitu saja. Azizah yang tidak jauh dari kafe tersebut melihat tas itu. Tanpa
membuang kesempatan Azizah langsung menyambarnya dan membawa lari.
Galih yang datang ke kafe terkejut melihat tidak seorangpun
temannya yang telah datang meski ia terlambat. Tidak lama kemudian mereka semua
muncul dengan terengah engah. Rupanya mereka tidak berhasil menangkap Azizah. Evan
merasa bahwa pencopet ini adalah orang yang sama yang telah mencopet Galih
beberapa waktu yang lalu.
Azizah menemukan beberapa lembar uang dan Handphone serta sebuah
foto Galih didalam tas Flo yang ia copet. Dengan uang tersebut ia bermaksud mentraktir
anak anak jalanan. Azizah mengajak anak anak itu ke kafe tempat dimana ia
mendapatkan tas itu. Tanpa sengaja Azizah melihat Galih dan Evan yang tengah
duduk. Rupanya Galih dan Evan tengah mencari petunjuk tentang copet yang telah
mengambil tas Flo. Azizah mengenali
sosok Galih sebagai orang yang fotonya ada didalam tas Flo.
Dengan Handphone Flo yang ada ditangannya Azizah mencoba
menghubungi Galih. Ia meminta sejumlah uang dan Handphone itu akan ia kembalikan. Galih setuju, ia lalu meletakkan sejumlah uang
pada sebuah tempat yang telah Azizah tentukan. Dan Galih mengawasinya dari
jauh. Azizah rupanya tidak datang bahkan
sebaliknya Azizah melihat kelengahan Evan lalu mengambil tasnya dan pergi meninggalkan
tempat.
Galih yang merasa kecewa karena jebakannya tidak berhasil
lalu kembali menemui Evan dan mengajaknya untuk meninggalkan kafe. Betapa terkejutnya
mereka ketika menyadari bahwa tas Evan telah raip.
Post a Comment